"Saya kenal dekat dengan beliau, tapi setelah lulus, saya tak pernah kontak lagi," terangnya.
Hingga suatu saatOlivia meneleponAgustin pada 2019 dan menawarkan jasa terkait tes CPNS.
Olivia, kata Agustin, menjanjikanbisa meloloskan keluarganya menjadi PNS.
"Malam hari dia chat saya tawarkan, 'Bu ada nggak yang mau masuk CPNS?' Saya bilang ada anak saya, bukan orang lain. Kata dia bisa karena sudah 4 tahun membawa ini. Saya juga tidak ada curiga apa pun karena bagaimanapun dia murid saya," tutur Agustin.
"Mana ada sih murid yang mau melukai hati gurunya," ungkap Agustin dengan terbata-bata.
"Akhirnya saya bawa anak-anak saya, keponakan saya, sepupu-sepupu saya, keluarga dari suami. Total ada 16 anggota keluarga saya tertipu," ujar Agustin.
"Tadi sudah disampaikan pak Ogie, satu orang rata-rata bayar Rp 30 juta," tambahnya.
Laporan dari korban ini telah terdaftar di Polda Metro Jaya. Laporan korban teregister dengan nomor polisi: LP/B/4728/IX/SPKT/POLDA METRO JAYA, Tanggal: 23 September 2021.