Pasangan yang sedih itu pun tak terima dan mengirimkan tagihan katering padatamu yang tidak datang tersebut.
Ada yang ditagih 120 dolar (sekitar Rp 1,7 juta) hingga 240 dolar (sekitar Rp 3,4 juta).
Tagihan itu diajukan kedua mempelai sebagai kompensasi dari uang makan yang terbuang sia-sia karena ketidakhadiran para tamu undangan tersebut.
"Jumlah di atas adalah biaya kursi pribadi Anda. Karena Anda tidak menelepon atau memberi kami pemberitahuan yang tepat bahwa Anda tidak akan hadir, jumlah ini adalah utang Anda kepada kami untuk membayar kursi Anda di muka."
"Anda dapat membayar melalui (aplikasi pembayaran) Zelle atau PayPal. Harap hubungi kami dan beri tahu kami metode pembayaran mana yang cocok untuk Anda. Terima kasih!" demikian tulisan tagihan yang dikirim pasangan tersebut.
Tagihan tersebut diunggah di Facebook oleh Doug Simmons.
"Jangan tersinggung ketika saya mengirimkan tagihan ini kepada Anda. Ini akan terlihat seperti ini. Saya akan mengirimkannya melalui email dan surat bersertifikat… kalau-kalau Anda mengatakan Anda tidak mendapatkan email itu," tulis Doug dalam unggahan yang kini telah meghilang dari Facebook itu.
Doug mengaku kepada New York Post bahwa ia dan sang istri telah memberi kesempatan kepada para tamu untuk mengkonfirmasi kehadirannya.
"Empat kali kami bertanya, 'Apakah Anda bersedia untuk datang, dapatkah Anda datang?', dan mereka terus mengatakan ya. Kami harus membayar DP di Jamaika - ini adalah pernikahan impian,” kata pengantin pria.
"Tidak ada yang memberi tahu saya atau mengirim sms kepada saya, 'Hei, kami tidak bisa datang. 'Itu saja yang saya tanyakan. Jika Anda memberi tahu saya bahwa Anda tidak bisa datang, saya akan mengerti. Tetapi tidak memberi tahu saya, dan membiarkan saya membayar jatah Anda? Empat orang jadi delapan orang. Saya membayarnya pakai uang pribadi."
Sontak foto tagihan tersebut langsung menjadi viral di media sosial dan jadi perbincangan netizen.