Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nekat Nikahi Rakyat Jelata Padahal Punya Gelar Kehormatan yang Tak Main-Main, Sosok Putri Ini Tolak Tunjangan Rp 18 Miliar dan Siap Angkat Kaki dari Istana, Akui Ingin Hidup Mandiri di Negeri Orang

Tito Gildas - Sabtu, 04 September 2021 | 09:30
Kei Komuro dan Putri Mako saat mengumumkan pertunangan.
Japan Times

Kei Komuro dan Putri Mako saat mengumumkan pertunangan.

"Saya awalnya tertarik dengan senyum cerahnya," kata Mako sebelumnya, menurut The Telegraph.

Komuro melamar saat makan malam pada bulan Desember 2013.

Hubungan jarak jauh mereka diam-diam berlanjutketika Mako belajar untuk gelar masternya di luar negeri, lulus di Museum Seni dan Studi Galeri pada Januari 2016 dari Universitas Leicester Inggris.

Mako dan Komuro secara resmi bertemu pers pada September 2017 untuk membahas rencana pernikahan mereka serta mengumumkan pertunangannya.

Harapannya saat itu adalah pernikahan mereka akan terjadi pada November 2018.

Namun, pada Februari 2018, Rumah Tangga Kekaisaran mengumumkan penundaan pernikahan mereka hingga 2020.

Menurut media Jepang, penundaan itu diumumkan setelah muncul laporan tentang perselisihan uang antara ibu Komuro dan mantan tunangannya terkait pembiayaan pendidikan Komuro.

Baca Juga: Ngaku Ingin Ikuti Jejak Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, Azriel Ungkapkan Keinginannya Nikah dengan Sarah Menzel, Sang Pacar Menolak Halus dan Berikan Syarat Ini: 'Tunggu Kuliah Selesai'

Putra Mahkota Akishino, adik laki-laki Kaisar, mengatakan bahwaia menyetujui pernikahan putri sulungnya dengan Komuro meski bersiap mendapat cibiran dari publik.

“Saya menyetujui mereka menikah. Konstitusi mengatakan pernikahan harus didasarkan hanya pada persetujuan bersama dari kedua jenis kelamin."

"Jika itu yang benar-benar yang mereka inginkan, maka saya pikir itu adalah sesuatu yang perlu saya hormati sebagai orang tua,” kata putra mahkota November lalu pada konferensi pers yang diadakan untuk ulang tahunnya yang ke-55.

Putri Mako dan Kei Komuro mengabarkan bahwa mereka memilih untuk menetap di Amerika Serikat dan menjalani hidup seperti orang biasa.

Source : Japan Times The Telegraph

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x