"Harga 5 juta-100 juta. Ya Ampun, penghasilan bos gue lebih dari itu," tegas Katon.Karyawan lainnya menyarankan untuk lapor polisi, namun dihalangi rekannya agar tidak terburu-buru bertindak."Gak usah lapor polisi, biar kalian yang menilai," ujarnya.
Melihat alamat dan nomor telepon tertera dalam postingan itu, karyawan sempat melacak keberadan pelaku penjual bayi.Katon berniat mengerjai pelaku dengan berpura-pura jadi pembelinya via video call, namun tak diangkat pelaku.
Oknum penjual bayi itu beralasan sedang sibuk di kantor.
"Bang beneran dijual?" tanya karyawan Baim Wong kepada oknum penjual bayi lewat DM instagram."Jangan ditelpon, lagi kerja. Iya beneran ngejual (bayi). Kenapa, beneran mau beli?" balas pelaku.Karyawan Baim Wong lantas berpura-pura nego harga untuk 'membeli' Kiano."Nego Rp 50 juta gimna? Daerah mana?" tanya Katon."Boleh via transfer ya," balas akun penjual bayi itu setuju.Karyawan Baim Wong lalu meminta nomor rekening dan mengatakan akan mengirim uang DP untuk meyakinkan pelaku.
"No rek mana? DP 20% ya," tulis Katon.
"Ini orang mau cari masalah kayaknya," ucap Katon."Ketemuan dimana?" tantang karyawan Baim Wong.
Akan tetapi, pelaku tak menanggapi.Mereka mencoba menelpon lagi akun penjual bayi menggunakan nomor telepon yang sama.
Akan tetapi, nomor telepon tersebut tiba-tiba tak bisa dihubungi.Penasaran, Katon pun melihat siapa saja yang difollow oleh akun penjual bayi tersebut.Tak disangka, ternyata penjual bayi itu rata-rata mem-follow karyawan Baim Wong."Waduh, dia follow gue, Pak Slamet, Adrian. Dia bodoh juga ya," imbuh Katon.