"Aku juga pernah ngerasain disaat aku menghidupi Faaz, aku pernah sempat gabisa beliin susu buat dia."
Berkat tekad dan kecintaannya sebagai ibu, Fairuz akhirnya nekat mengambil semua pekerjaan dan bekerja tak kenal waktu.
"Aku kerja keras, apa aja kerjaan aku ambil selama itu halal."
"Aku pulang pagi, aku udah gapake batas waktu yang penting aku bisa hidupin Faaz, bisa sekolahin Faaz, bikin bahagia Faaz."
Wanita kelahiran Jakarta, 6 Maret 1986 ini mensyukuri kehadiran Sonny Septian sebagai suaminya yang bak malaikat penolong.
"Dan akhirnya ada Sonny masuk ke dalam kehidupan kita, ngelengkapi posisi yang pincang itu."
Fairuz juga berbangga hati karena memiliki anak yang baik hati serta taat agama.
"Aku bersyukur bisa membesarkan dia jadi anak yang baik, tau agama,"
Meskipun punya pengalaman pahit dengan Galih, Fairuz lantas tak pernah mengungkapkan keburukan-keburukan ayah dari putranya itu.
"Aku sampai detik ini nggak pernah mau mencoba menjelekkan bapaknya gitu, nggak pernah."