Bakal Dihentikan Secara Paksa? Sinetron Ikatan Cinta Dilaporkan Oleh Roy Suryo Gara-gara Adegan yang Dianggap Tak Pantas Ini

GridHITS.id - Bukan rahasia lagi jika sinetron Ikatan Cinta kini memang tengah naik daun.

Banyak pemirsa yang tergila-gila pada sinetron yang digawangi oleh Amanda Manopo dan Arya Saloka ini.

Saking populernya, Ikatan Cinta bahkan mampu memecahkan rekor dengan rating sinetron tertinggi sepanjang sejarah pertelevisian.

Hal itu tak lepas dari kemistri yang luar biasa dari masing-masing pemainnya.Meski begitu, Ikatan Cinta yang seharusnya ditonton orang dewasa tak jarang ditonton anak di bawah umur.

Seperti yang terjadi baru-baru ini.Kali ini pakar telematika Roy Suryo mengkritisi sinteron Ikatan Cinta.

Baca Juga: Baru Umumkan Resmi Pacaran ke Publik, Rendi John Kini Ungkap Rencananya Nikahi Glenca Chysara: 'Memantapkan Diri, Udah Waktunya'

Bahkan Roy sudah berkomunikasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

"Sekali lagi tolong diingat, ini saran dan kritik membangun demi kebaikan bersama dan makin baiknya sinetron Ikatan Cinta tersebut diterima masyarakat," ungkapnya.Roy menyoroti adanya adegan HUT ke-76 RI di Ikatan Cinta namun tanpa mematuhi protokol kesehatan."Insyaallah ada tanggapan KPI terhadap pelanggaran prokes ini." tutur Roy.Karena hal ini bisa ditiru oleh masyarakat dimana tak mematuhi prokes."Tapi di tayangan edisi Rabu (18/8/2021) semalam ada scene dengan suasana 76 tahun RI, yang jelas-jelas Indonesia dalam pandemi saat ini dan syuting jelas dilakukan baru-baru ini, karena ada tagline Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh juga," ungkap Roy kepada Tribunnews.com, Kamis (19/8/2021)."Tanpa jaga jarak dan masker sama sekali."

"Tampak juga saling berpegangan, bahkan cipika-cipiki, yang mana hal tersebut sangat tidak disarankan saat dalam suasana pandemi seperti waktu yang digambarkan dalam sinetron," urainya.

Baca Juga: Bikin Heboh Penggemar Satu Indonesia, Miss Kiki Dikabarkan akan Ditendang dari Ikatan Cinta, Akting Ayya Renita Dinilai Buruk: Menurut Aku

Ia menganggap adegan itu kurang tepat bila dilakukan saat ini.