Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bikin Heboh, Inilah Penyebab Perempuan Inggris Punya Kebiasaan Tak Pakai Celana Dalam Saat Beraktivitas Sehari-hari

Saeful Imam - Jumat, 20 Agustus 2021 | 20:00
Ilustrasi celana dalam

Ilustrasi celana dalam

GridHITS.id - Pakaian dalam umum dipakai wanita di berbagai kesempatan, kapan dan dimana pun.

Bahkan, saat tertidur pun banyak wanita masih tetap memakai pakaian dalam.

Meski begitu, beberapa wanita ada yang senang tidur tanpa bra.

Mereka merasakan kenyamanan, bahkan sebuah riset mengungkap istirahat di waktu malam dapat mengurangi risiko penyakit berbahaya, termasuk kanker.

Yang mengagetkan, ada kebiasaan perempuan Inggris yang tak pakai celana saat beraktivitas sehari-hari.

Memang menggelikan, tapi itulah kenyataannya.

Bahkan, kebiasaan ini konon sudah dijalani selama berabad-abad.

Baca Juga:Stres Terus-terusan Dicekal KPI Setelah Jual Celana Dalam Seharga 50 Juta Gara-gara Kosong Job Selama Pandemi, Dinar Candy Mengaku Ingin Angkat Kaki dari Indonesia

Tak perlu berkomentar buruk dulu, peristiwa ini benar-benar terjadi di Inggris.

Ya, ada alasan mengapa perempuan Inggris tidak pernah pakai celana dalam.

Berdasarkan penelusuran Lucy Adlington dalam sebuah jurnal sejarah berjudul The Story of the Clothes We Wear.

Ratu Inggris, Queen Elizabeth 1 hanya memiliki sepasang pakaian dan celana dalam, yang ia tidak pernah kenakan sampai ia wafat dan dimakamkan.

"Di Inggris, kebiasaan tidak memakai pakaian dalam berlangsung cukup lama, bahkan sampai 19 abad sehingga menjadi tradisi yang turun temurun," ujar Lucy, dilansir dari laman Cosmopolitan UK.

Beberapa jenis pakaian dalam bahkan dirancang dalam bentuk celana pria.

Sehingga, perempuan Inggris tidak mengenal bentuk celana dalam segitiga atau seperti jenis thong yang banyak dikenakan perempuan zaman sekarang.

Mereka hanya menggunakan korset di balik gaun atau dress mereka saja.

Model celana dalam mirip milik pria ini mematahkan konsepsi gender yang ada di Inggris.

Baca Juga:Jadi Salah Satu Tokoh Agama di Kampung, Ayah Dinar Candy Mengaku Rumahnya Digeruduk Banyak Warga yang Berebut Ingin Membeli Celana Dalam bekas Pakai Sang Anak

Selain itu, ada keyakinan lainnya bahwa model celana dalam pria yang dikenakan perempuan Inggris tidak higienis untuk suhu dan kesehatan organ kewanitaan.

Ini yang seringkali memunculkan persepsi jika memakai pakaian dalam bagi perempuan Inggris dianggap berlebihan dan tidak dibutuhkan.

Menariknya, konsep ini pun mempengaruhi para perempuan di Perancis.

Baca Juga:Berniat Balas Kesombongan Denies Chariesta, Nikita Mirzani Lelang Celana Dalam Bekasnya yang Sudah Robek Seharga Rp300 Juta

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x