Padahal pada saat itu dirinya tidak pernah terpikirkan sama sekali untuk masuk jurusan hukum ataupun menjadi pengacara.
"Nggak tahu (bakal) jadi pengacara, boro-boro jadi pengacara. Maunya dokter atau kontraktor," beber Hotman Paris.
Karena keterpaksaan itu, Hotman pun sempat mengalami kecemasan berat akan masa depannya bahkan hingga masuk rumah sakit.
"Akhirnya karena terpaksa masuk fakultas hukum, Universitas Katolik Parahyangan, selama saya kuliah dua kali masuk rumah sakit karena pesimis masa depan," ucap Hotman Paris.
"Ya Allah stres gitu?" timpal Nagita Slavina.
Hotman Paris pada saat itu merasa tidak memiliki masa depan jika berkuliah di fakultas hukum.
Sampai akhirnya pun ia mengalami depresi.
"Stres. 'Duh, gue masuk hukum jadi apaan?' Karena saya merasa saya pintar, depresi," ucap Hotman Paris.
Setelah mulai berdamai dengan apa yang ia miliki, Hotman Paris ternyata berhasil benar-benar menjiwai apa yang ia pelajari.
Sampai akhirnya ia bisa menjadi lulusan terbaik fakultas hukum pada saat itu, bahkan bisa lulus dalam waktu yang sangat singkat.
"Masuklah fakultas hukum, ternyata gue jiwai, nangkap gitu lo (pelajaran). Sampai orang biasanya lulus 5 tahun, gue cuman lulus 3,5 tahun," sambungnya.