:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/01/24/rev2jpg-20240124053142.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/08/08/wepik-202178-115216jpg-20210808115239.jpg)
1. Kehilangan pendengaran karena pertambahan usia
Melansir laman resmi British Tinnitus Association, telinga berdenging jamak dialami kalangan lansia.
Seiring pertambahan usia, sel rambut halus di telinga bagian dalam dapat berkurang.
Perubahan bertahap ini dapat menyebabkan tinnitus lebih kentara karena penderita lambat laun jadi kurang peka dengan suara dari luar.
2. Paparan suara terlalu kencang
Sel rambut halus bisa rusak karena seseorang terus-menerus mendengarkan suara dengan volume yang cukup kencang.
Kondisi ini umumnya tidak terjadi tiba-tiba, tapi muncul akibat terpapar suara kencang dalam waktu yang lama.
Untuk mencegah telinga berdenging, pastikan Anda menggunakan penutup telinga saat rentan terpapar suara keras.
Baca Juga: Arti Telinga Berdenging Menurut Islam, Maknanya Sungguh Tak Terduga
3. Stres dan cemas
Stres dan cemas dapat memperparah gejala telinga berdenging.
Gangguan pendengaran ini semakin terasa ketika penderita stres dan cemas.
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/doorprize-majalah-bobo-edisi-ter-20240301114750.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227115331.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/01/24/rev2jpg-20240124053142.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/03/04/ezgifcom-gif-maker-2jpg-20230304123315.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/01/24/rev2jpg-20240124053142.jpg)