Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dimasak Hidup-hidup dan Dijadikan Bahan Pembuat Tas, Sepatu Serta Dompet, Kekejaman Terhadap Kucing di Negara Ini Meningkat Tajam

Tito Gildas - Jumat, 23 Juli 2021 | 20:45
Perdagangan daging dan bulu kucing di China
Facebook

Perdagangan daging dan bulu kucing di China

Dilansir dari Nextshark, pada 1 Desember 2019 silam, Masyarakat Bebas Bulu, sekelompok sukarelawan sedunia yang berkampanye menentang penggunaan bulu binatang, menjelaskan tentang hal tersebut.

Penjualan daging dan bulu kucing di China terus tumbuh.

Lebih jauh, saat ini juga tidak ada undang-undang yang menentang kekejaman terhadap binatang.

Menurut organisasi nirlaba itu, sebagian besar kucing yang ditangkap dalam perdagangan itu adalah hewan liar.

Kucing-kucing itu tidak pernah dimusnahkan atau dikebiri.

Sehingga mereka terus bereproduksi pada tingkat yang “mengkhawatirkan”.

Selain itu, beberapa orang diduga juga mengambil kucing peliharaan.

Perlakuan seperti itu membuat pemiliknya mencari-cari dan terkadang menemukan kucingnya dalam pembantaian yang menyedihkan.

Baca Juga: Niat Bantu Tolong Anak Kucing yang Kelaparan, Pria ini Syok Begitu Datangi Klinik karena Dokter Hewan Temukan Fakta Mengejutkan ini

"Mereka dijual kepada tukang daging yang merebus mereka hidup-hidup."

"Biar kulitnya menjadi sepatu, sarung tangan, dompet, dll," klaim kelompok Bebas Bulu tersebut dalam sebuah postingan Facebook.

Bulu kucing dan anjing ilegal di negara-negara AS dan UE, tetapi "kulit mereka masuk tanpa spesifikasi," tambah mereka.

Source : intisari

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x