Kabarnya total 12 orang ditembak mati dengan senapan mesin tiga hari kemudian, termasuk kelompok pop yang begitu terkenal pada saat itu di Korea Utara.
"Mereka dieksekusi dengan senapan mesin sementara anggota kunci Orkestra Unhasu, Wanghaesan Light Band dan Moranbong Band serta keluarga para korban melihat," kata sumber China melaporkan di surat kabar.
Kabarnya sekitar 12 orang yang dieksekusi adalah penyanyi, musisi atau penari dengan band Hyon.
Orkes Unhasu atau Band Musik Ringan Wanghaesan dituduh membuat video tentang diri mereka sendiri melakukan adegan dewasa dan kemudian menjual rekaman.
Laporan tersebut menyatakan bahwa kedua kelompok telah dibubarkan sebagai akibat dari skandal tersebut.
Tak hanya pembuatnya, para penontonnya juga dikirim ke kamp penjara.
Namun mengejutkan pada tahun 2014, Hyon 'bangkit dari kubur' dan bikin heboh karena tiba-tiba muncul di sebuah TV nasional Korea Utara.
Dalam Konvensi Seniman Nasional itu, Hyon membantah kabar jika dirinya dieksekusi mati.
Hyon sendiri adalah penyanyi yang diiringi oleh Unhasu Orkestra, mereka juga terlibat dalam beberapa serangan patriotik pada negara melalui lirik lagunya.
Popularitas mereka memuncak pada 2005 silam dengan lagunya Hores-Like Lady.
Sementara pejabat Korut Sendiri juga memiliki kelompok gadis perawan yang dipelihara oleh negara untuk kepentingan tertentu biasanya bersifat seksual.