Andi mengatakan bahwa SBY muncul saat peristiwa kesepakatan antara para pemimpin dunia pada 2022.
Andi menduga kemunculkan SBY di film tersebut tampak mewakili negara-negara Asia.
“Yang menarik, peristiwa kesepakatan pemimpin dunia dalam film itu terjadi di tahun 2022. Dan salah satu pemimpin dunia yang tampak adalah Presiden SBY, tentu saja dianggap mewakili negara-negara Asia,” lanjutnya.
Andi mengaku heran dan penasaran mengapa SBY dipilih untuk ditampilkan di The Tomorrow War, mengingat SBY sudah tidak menjabat sebagai presiden.
“Tapi yang namanya film Sci-fi, tetaplah sebuah produk fiksi, produk seni, bukanlah film dokumenter,” tutur Andi.
Kendati demikian, ia merasa bangga melihat sosok mantan presiden RI itu tampil di dalam film Hollywood ini.
"Bangga juga melihat sosok (mantan) presiden negara kita ditayangkan sebagai bagian dari pemimpin dunia yang bersatu melawan alien dalam film Hollywood yang menarik," katanya.
Untuk diketahui, The Tomorrow War merupakan film yang menceritakan sebuah perang melawan invasi alien bernama White Spikes yang terjadi di 2051.
Demi memenangkan perang tersebut, para pejuang melakukan time travel ke 30 tahun sebelumnya untuk merekrut tentara di masa itu untuk berperang.
Film ini tayang pertama kali pada 2 Juli kemarin dan berencana membuat sekuelnya yang akan berfokus pada asal mula White Spikes itu sendiri.
Baca Juga: Siapkan Tissue! Inilah Deretan Film Romantis Khusus Para Jomblo untuk Temani Akhir Pekan