Namun, tiba-tiba Feli mengalami pendarahan lagi sekitar pukul 6 sore.
"Sampai akhirnya hari ini jam 6 sore, aku lagi habis ibadah. Terus aku ngerasa ada bau darah, akhirnya aku cek ternyata ada darah segar dan ada gumpalan darah," jelas Feli.
Sebagai calon ibu, Feli langsung panik dan bingung saat mengalami pendarahan.
Sesuai saran dokter, Feli langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Aku super nangis, panik. Pas aku dicek sampai ke mulut rahim ada pembukaan atau enggak, puji Tuhan enggak. Tapi perutnya emang nyeri, jalan agak sakit. Jadinya harustotally bedrest," kata Feli.
Felicya memutuskan rawat inap agar kondisinya bisa selalu dipantau oleh dokter kandungan dan bidan yang menanganinya.
Feli juga mengatakan jika selama menjalani perawatan di rumah sakit ini, ia terpaksa tidak bisa ditemani oleh sang suami, Caesar Hito.
Hal ini lantaran semua orang yang masuk ke rumah sakit, baik pasien dan penunggu wajib menjalani tes PCR.
Sedangkan Caesar Hito belum sempat tes PCR karena semua klinik pengambilan swab PCR penuh dan harus menunggu lama.
Felicya akhirnya ditemani oleh saudaranya yang kebetulan baru saja menjalani tes PCR dan hasilnya negatif.