Hal ini terjadi setelah pada tahun-tahun sebelumnya, perusahaan ini belum mendapatkan keuntungan.
Pada tahun 2018, perusahaan ini mencatatkan kerugian hingga Rp 1,25 triliun.
Perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Ardi Bakrie ini bukanlah perusahaan biasa.
Perusahaan yang sudah berusia 74 tahun ini bergerak di berbagai bidang.
Mulai dari pertambangan, migas, infrastruktur, dan properti.
Tak hanya itu, perusahaan ini juga bergerak di bidang media dan telekomunikasi.
Untuk dalam bidang properti saja, keluarga Bakrie ini sudah memiliki belasan hotel dan apartemen mewah.
Perusahaan yang dibangun oleh Achmad Bakrie ini, sekarang dipegang oleh generasi ketiga dari keluarga Bakrie.
Ketua dari generasi ketiga ini dipercayakan pada cucu tertua dan kakak Ardi Bakrie, Anindya Bakrie.