Follow Us

Waspadai Bahayanya! Inilah Efek Jangka Panjang Penggunaan Sabu Pada Tubuh

Tito Gildas - Jumat, 09 Juli 2021 | 05:30
Ilustrasi narkoba
https://pixabay.com/photos/drugs-cocaine-user-addiction-908533/

Ilustrasi narkoba

Sehingga pemakai akan cenderung memaksakan dirinya untuk melakukan sesuatu dengan lebih cepat dan lebih jauh dari yang seharusnya.

Para pemakai dapat merasakan “crash” yang parah atau kehancuran secara fisik dan mental setelah efek obat memudar.

Karena penggunaan narkoba ini dalam waktu lama mengurangi rasa lapar alami, pengguna akan mengalami penurunan berat badan yang luar biasa.

Efek-efek negatif lainnya antara lain pola tidur yang kacau, hiperaktif, rasa mual, dan delusi kekuasaan.

Tak hanya itu, sabu juga memiliki efek yang lebih gawat seperti insomnia, kebingungan, halusinasi, kecemasan, paranoia dan lebih agresif.

Jika sudah dalam tahap overdosis, sabu akan menyebabkan kejang-kejang, peningkatan suhu tubuh dan kematian.

Namun, pecandu narkoba sabu yang mendadak tak memakai lagi, baik karena tak memiliki akses ke sabu maupun karena ingin berhenti, biasanya juga akan melalui suatu fase bernama sakau.

Baca Juga: Polres Metro Jakarta Pusat Benarkan Penangkapan NR dan AB Terkait Penggunaan Narkoba, Kombes Pol Yusri Yunus: ' Tunggu Preskon Dzuhur Ini'

Dilansir dari laman resmi BNN, gejala fisik yang sering terjadi pada orang yang sakau sabu adalah:

  • Kulit pucat, kumal
  • Penampilan fisik berantakan
  • Pergerakan lambat
  • Kontak mata yang buruk
  • Berbicara terlalu halus
  • Sakit kepala
  • Kelelahan ekstrem
  • Badan ngilu
Gejala sakau sabu biasanya sedang sampai berat dan dapat berakibat fatal jika tidak diobati.

Umumnya, gejala sakau narkoba jenis sabu dimulai dalam 1-2 hari setelah dosis terakhir, dan bertahan hingga tiga bulan.

Lamanya proses gejala putus obat akan bervariasi tergantung seberapa banyak dan sering mereka menggunakan obat.

Source : Kompas.com, bnn.go.id

Editor : Hits

Baca Lainnya



>

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular