Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Biasa Dijual Pedagang Nakal, Pabrik Snack ini Geger Usai Digrebek karena Polisi Temukan Bahan Berbahaya dan Kedaluwarsa dalam Adonan Bahan yang Diproduksi

Saeful Imam - Senin, 05 Juli 2021 | 17:14
Pabrik snack digrebek polisi karena gunakan bahan berbahaya saat membuatnya
Tribun Jatim

Pabrik snack digrebek polisi karena gunakan bahan berbahaya saat membuatnya

Ini terungkap usai Subdit I Tipid Indagsi (Industri Perdagangan) Ditreskrimsus Polda Jatim menggerebek gudang kayu yang dipakai usaha industri pembuatan makanan ringan (snack) ilegal di Desa Tanjungsari RT 021 RW 03 Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo.

Pengerebekan itu dilakukan lantaran industri tersebut memproduksi makanan ringan dan snack memakai bahan berbahaya seperti tawas dan bumbu perasa yang sudah kedaluwarsa.

Pabrik snack ini gunakan tawas sebagai bahan utama selama 3 tahun

Pabrik snack ini gunakan tawas sebagai bahan utama selama 3 tahun

Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Ahmad Yusep Gunawan menjelaskan, pihaknya menangkap Davis yang merupakan pemilik dari industri makanan ringan tersebut.

Baca Juga:Bikin Pembeli Mual, Viral Potret Pengemasan Snack Kiloan dengan Cara Diinjak Kaki Pekerja, Masih Doyan?

Pelaku membuat makanan ringan dan snack pilus merek Crip-crip.

"Makanan ringan dan snack ini sangat berbahaya jika dikonsumsi karena bahan bakunya memekai tawas dan bumbu yang sudah kedaluwarsa," ungkapnya saat press release di lokasi, Kamis (14/3/2019).

Pabrik makanan ini digrebek polisi karena gunakan bahan berbahaya dan kedaluwarsa.

Pabrik makanan ini digrebek polisi karena gunakan bahan berbahaya dan kedaluwarsa.

Yusep mengatakan, industri ini beroperasi selama 3 tahun menyewa lahan milik warga setempat.

Ada lima pekerja yang bekerja mengolah tepung untuk dijadikan makanan ringan seperti pilus, kerupuk dan lainnya.

Industri itu mulai memproduksi mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 21. 00 WIB.

Pemilik industri sudah menyalahi aturan karena memakai tawas untuk mengubah warna makanan ringan lebih mengkilau.

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x