Cinta pun menjelaskan alasannya kenapa menjadi sosok yang sangat hemat.
"Kenapa aku hemat banget, karena gini, aku dari kecil diajarkan untuk lihat semuanya dari perspektif luas," ujar Cinta Laura.
"Bukan berarti aku enggak suka barang-barang bagus ya, aku suka barang-barang bagus dan mahal," imbuhnya.
Rupanya, wanita berdarah campuran Indonesia-Jerman itu mengaku sering merasa bersalah setiap kali memberi barang-barang mahal.
"Tapi aku merasa bersalah, kalau beli sesuatu yang baru dan mahal," akunya.
Cinta beranggapan, uang yang digunakan untuk membeli barang-barang mahal tersebut bisa digunakan untuk keperluan lain yang lebih mendesak.
"Aku mikir, misalnya gini tas harganya Rp 30 juta. Bayangkan coba berapa keluarga atau anak yang bisa aku sekolahin atau kasih makan dengan uang Rp 30 juta," ucap Cinta.
"Tapi, aku pakai uang Rp 30 juta buat beli tas, itu sepadan," sambungnya.
Karena itu, Cinta mengaku lebih nyaman untuk menggunakan baju-baju berharga murah.
Kendati demikian, Cinta masih memiliki rasa bersalah bila membeli baju-baju murah itu dalam jumlah banyak.
Pasalnya, bila ditotal, harganya bisa sebanding dengan upah asisten rumah tangga (ART) yang ia pekerjakan.