Melihat Nike Ardilla gigih membangun karir bernyanyinya sedari kecil, Sang Ibu langsung mendaftarkannya ke Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia (HAPMI).
Pada tahun 1985, Nike Ardilla berhasil menjadi Juara Harapan I dalam ajang Lagu Pilihanku TVRI dan Juara Festival Pop Singet HAPMI Kodya Bandung, pada saat usianya yang ke 10 tahun.
Pada saat masih duduk di bangku kelas 5 SD, Nike Ardilla sudah diminta untuk tampil di panggung-panggung music rock.
Baca Juga: Biodata Lengkap Megan Domani, Adik Bryan Domani yang Bak Kembar dengan Sang Kakak
Nike Ardilla kerap diminta sebagai penampil pembuka dalam sejumlah konser penyanyi senior, seperti Nicky Astrina, Ita Purnamasari, dan Ikang Fawzi.
Pada tahun 1986, pada usianya yang ke 11 tahun, Nike Ardilla sudah merilis single yang berjudul “Lupa Diri” yang kemudian dimuat dalam album kompilasi bertajuk Bandung Rock Power (1987).
Setelah lulus sekolah dasar, Nike Ardilla berhasil merekam album perdananya di bawah naungan JK Records, namun gagal dirilis lantaran usianya terlalu belia untuk lagi-lagunya yang sebagian besar bertema romantis.
Tak hanya dikenal sebagai seorang penyanyi, Nike Ardilla juga aktif di dunia modeling dan akting.
Pada tahun 1989, nama Nike Ardilla masuk dalam jajaran artis papan atas yang diperhitungkan.
Di bawah naungan manajemennya, Deni Sabri Manajemen, Nike Ardilla memang sengaja disiapkan sebagai pengganti Meriam Bellina sebagai aktris papan atas, Nicky Atrina sebagai penyanyi rock ternama, dan Cut Irna sebagai model terkemuka masa itu.
Masih pada tahun yang sama, Nike Ardilla akhirnya berhasil merilis albumnya yang bertajuk Seberkas Sinar.
Tahun 1990 adalah awal dominasi Nike Ardilla di dunia hiburan tanah air dengan kesuksesan album Bintang Kehidupan nya yang terjual hingga 2.000.000 unit.