Ia bahkan pernah tidak lulus kuliah di ITB lantaran terlalu cinta dengan aktivitas politik di kampus.
Baca Juga: Biodata dan Profil Nicky Astria, Sang Lady Rocker Indonesia yang Sosoknya Tak Lekang Oleh Waktu
Namun, hal itu justru mengantarkan Wimar menjadi seseorang yang kritis dan mengerti dunia perpolitikan.
Tidak berhasil menyelesaikan studinya sebagai mahasiswa teknik elektro ITB, Wimar justru bertandang ke Amerika Serikat untuk pindah studi.
Pilihan yang diambil Wimar ternyata tepat, ia berhasil menyelesaikan studinya dan meraih gelar BS dalam electrical engineering, MS dalam system analysis, dan MBA dalam finance and investment dari George Washington University.
Memilih untuk fokus dengan studinya, ternyata Wimar saat itu terpaksa drop out dari daftar calon legislatif.
Ya, pada tahun 1969 saat Golkar dibentuk, Wimar masuk dalam daftar calon legislative pemilu pertama untuk wakil Jawa Barat dengan nomor urut 9 dari Golkar.
Setelah lulus dari George Washington University, Wimar didapuk sebagai dosen di ITB.
Baru kemudian, pada era kepemimpinan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Wimar dipercaya menjadi juru bicara kepresidenan.
Mengenai kehidupan pribadinya, Wimar menikah dengan Suvatchara pada 27 Februari 1971.
Dari pernikahan tersebut, Wimar dan istrinya dikaruniai dua orang anak yang bernama Satya Tulaka Witoelar dan Aree Widya Witoelar.
Baca Juga: Biodata Lengkap Dian Nitami, Aktris Kawakan yang Sudah Bintangi Puluhan Film