Follow Us

Awas, Tangan Selalu Basah dan Berkeringat Bukan Tanda Lemah Jantung Tapi Justru Ciri Tubuh Menderita Kondisi Tak Normal Ini

Aulia Dian Permata - Rabu, 19 Mei 2021 | 20:00
kondisi telapak tangan yang selalu basah, benarkah tanda penyakit jantung?
Freepik

kondisi telapak tangan yang selalu basah, benarkah tanda penyakit jantung?

Bahkan tanpa beraktivitas, keringat terus diproduksi dan menyebabkan efek basah.

Kondisi hiperhidrosis primer biasanya sudah berlangsung sejak kecil atau sudah terjadi dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga: Sempat Alami Kontraksi Luar Biasa Hingga Perdarahan Hebat, Begini Detik-detik Kronologi Aurel Hermansyah Keguguran: 'Sakit Banget'

2. Hiperhidrosis sekunder

Hiperhidrosis sekunder menyebabkan keringat berlebih di seluruh tubuh atau di area tubuh yang cakupannya lebih luas.

Pada kondisi ini, tubuh sebelumnya tidak berkeringat secara berlebihan dan terjadi karena pengaruh kondisi medis atau penggunaan obat-obat tertentu.

Beberapa kondisi medis yang menyebabkan hiperhidrosis sekunder misalnya: kehamilan, diabetes, menopause, radang sendi, hipertiroidisme dan obesitas.

Kebanyakan orang mengalami hiperhidrosis primer sejak dini dan produksi keringat akan meningkat lagi jika orang tersebut sedang mengalami rasa panik atau takut.

Hiperhidrosis primer bisa diatasi dengan beberapa cara yaitu:

  • Obat-obatan Antiperspirant yang dijual bebas atau obat yang mengandung zat alumunium.
  • Obat-obatan antikolinergik yang menekan kelenjar keringat.
  • Perawatan iontophoresis (dengan menggunakan arus listrik intensitas rendah).
  • Suntik botox untuk menekan kelenjar keringat di sekitar ketiak.
  • Pembedahan untuk menghilangkan elenjar keringat dari area yang mengalami hiperhidrosis primer.
Dalam kebanyakan kasus, hiperhidrosis primer tidak berbahaya bagi Anda.

Jadi, tidak ada kaitannya antara telapak tangan basah dan berkeringat dengan lemah jantung.

Penyakit lemah jantung memiliki tanda-tanda yang lain seperti sesak nafas, mudah lelah, detak jantung tak teratur dan penurunan nafsu makan.

Source : WebMD

Editor : Hits

Baca Lainnya

Latest