Merasa ada yang tidak beres, budhe dan kakek Aisyah langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa Bejen dengan laporan bahwa ada penemuan mayat kemudian diteruskan kepada pihak yang berwajib.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, rupanya orang tua Aisyah mengikuti arahan dari dua perukyah bodong yang tidak lain merupakan tetangganya.
Para perukyah bodong tersebut ialah dua lelaki paruh baya bernama Haryono (56) dan Budiono (43).
Berdasarkan keterangan mereka yang dilansir dari akun Facebook Banyuwangi Selatan, mereka merukiah Aisyah karena menganggap anak tersebut nakal lantaran kesurupan Genderuwo.
Aisyah ditenggelamkan di dalam bak hingga meninggal, setelah itu mereka meminta orangtua Aisyah meletakkan sang anak di tempat tidur.
Mereka mengungkapkan bahwa Aisyah akan bangun kembali setelah proses rukyah selesai.
Berdasarkan kabar terbaru, Polsek Bejen dan Piket Koramil saat ini sudah menghubungi inafis untuk melakukan olah TKP.
Mayat Aisyah sendiri akan dibawa ke RSU Temanggung untuk dilakukan otopsi.
Sementara itu, kedua orang tua Aisyah dan dua perukiah bodong sudah diamankan di kantor polisi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kasus yang dialami Aisyah ini cukup menghebohkan publik jagad maya, terutama Twitter.
Banyak yang tak habis pikir dengan Sang orang tua yang tega melakukan hal keji terhadap anaknya hanya karena Sang anak dianggap nakal.