Faktor-faktor tersebut seperti kurangnya dana untuk membeli kayu bakar untuk kremasi, kepercayaan di beberapa komunitas atau takut tertular.
Jenazah yang dibuang ke sungai ini ditakutkan bisa mencemari air sungai yang sehari-hari masih banyak digunakan oleh masyarakat.
Oleh sebab itu, Singh meminta pejabat desa untuk memastikan agar warga mereka tidak lagi membuang mayat ke sungai.
Singh menambahkan dalam suratnya bahwa pemerintah negara bagian akan memberikan uang 5.000 rupee (Rp 970.000) untuk mengkremasi atau menguburkan jenazah kepada masing-masing keluarga miskin.Polisi juga diminta terus melakukan patroli di tepi sungai untuk menghentikan aksi nekat warga itu.
Lonjakan kematian menyebabkan penumpukan di krematorium dan biaya kremasi menjadi jauh lebih tinggi.
Saat ini, pihak berwenang telah memasang jaring di sepanjang Sungai Gangga untuk menangkap mayat-mayat korban Covid-19 yang hanyut.