Lebih lanjut, Teten mengungkapkan sikap pemerintah kedepannya.
"(Pemerintah) Bakal bersikap, karena memang pak Wali Kota memiliki beban moral kepada masyarakat Cilegon," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya akan menelusuri bagaimana proses pindah tangan klub kebanggaan Kota Cilegon tersebut.
“Kami tengah mengumpulkan berkas dan dokumen atas diakusisinya Cilegon United menjadi RANS Cilegon FC," ungkap Teten.
"Karena sampai dengan saat ini saya sebagai Kadispora tidak tahu terkait hal itu, bahkan tahu dari media kalau Raffi Ahmad membeli Cilegon United,” tambahnya.
"Seperti apa dan bagaimana aturannya sampai Cilegon United dilepas. Kembali ke pendiri tadi, padahal pendiri utamanya, dewan pendirinya adalah Wali Kota Cilegon. Wali kota sampai sekarang belum tahu, itu mau ngambil sikapnya dari situ," ungkap Teten.
Ditanya soal protes masyarakat atas penjualan Cilegon United ke Raffi Ahmad, Teten mengatakan warganya banyak yang kecewa.
"Banyak yang protes, artinya kenapa sih dijual? Kenapa sih gak dipertahankan? banyak sekali lah."
"Perusahaan-perusahaan juga ada beberapa yang menyayangkan, yang pernah bantu itu menyayangkan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Raffi Ahmad resmi akuisisi klub Liga 2, Cilegon United.