"Sudah ada beberapa orang yang menghubungi, dan sudah membangunkan orang di sahur pertama," ungkapnya.
"Saya membangunkan 11 orang, dan yang bangun hanya tiga orang."
"Tapi enggak apa-apa, yang penting sudah berusaha," jelas dia.
Anam pun mempunyai cara agar usahanya membangunkan orang untuk sahur berhasil.
"Saya telepon tiga kali. Kalau enggak bangun, saya telepon yang lain," ujarnya.
Tak hanya Magelang, pria tersebut juga membuka jasa untuk seluruh Indonesia.
"Untuk daerah di seluruh Indonesia. Kalau WhatsApp-nya sopan dan tidak kasar, pasti saya respons," terangnya.
Ia mengungkapkan, masyarakat yang melihat banner-nya di jalan hanya tersenyum.
Dirinya tak meminta bayaran atas jasanya, karena takut ketiduran saat diminta membangunkan sahur.
"Sengaja saya gratiskan. Soalnya kalau bayar, takutnya saya ketiduran," katanya.
"Kalau gratis kan enak, sama-sama tidak ada yang dirugikan," jelasnya.