Di situtertulistuduhan mengenai merampas kemerdekaan orang lain dan/ atau mengakses data elektronik orang lain tanpa izin.
Dengan terisak, Rini membeberkan perbuatan tak menyenangkan yang diterimanya tersebut.
"Pada saat itu handphone saya di sita sama orang itu, sudah gitu saya dicaci maki," kata Rini.
"Sampai aku dituding merusak rumah tangganya, dituding menerima bayaran dari orang-orang gitu, itu semua tidak benar."
Peristiwa tersebut bermula pada Rabu (24/2/2021), di mana Rini langsung ditahan diduga dilakukan pihak Desiree dan Bams.
Telepon genggamnya disita dan ia tak diizinkan keluar dari rumah tersebut dengan pengawasan ketat.
"Handphone saya disita dua hari sama orang-orang di rumah sana, saya dicaci maki terus pada saat itu, tanggal 24 Februari, saya tidak diperbolehkan keluar dari rumah," beber Rini.
"Saya di dalam kamar pun diawasi terus sama dua orang itu, mau masuk kamar mandi pun saya harus minta izin."
"Sampai handphone saya pun dikeloni sama mereka."
Rini mengisahkan kekerasan fisik yang dialaminya saat disekap.
"Pada saat itu, orangnya ngomong sampai mata aku dicolok-colok, sampai dia ngatain aku gila, segala macam, pokoknya caci maki."
Ia pun mengungkap alasan handphone miliknya disita.