“Kami baru mengetahui tentang hal ini ketika salah seorang Warrior (Staff Merry Riana group) yang datang ke cabang tadi pagi. Dia menemukan bahwa pintu kaca nya dipecah secara paksa,” lanjutnya.
Kejadian tersebut membuatnya syok, beruntung tidakada korban jiwa lantaran saat perampokan terjadi tidak ada orang satupun, baik staff, customer, orang tua maupun siswa.
Meski demikian, Merry Riana mengalami kerugian secara material.
Perampok tersebut telah membawa kabur uang tunai dan beberapa barang elektronik.
Namun, Merry Riana merasa khawatir dengan data-data yang ada di barang elektronik yang raib.
Ia takut data-data tersebut akan disalahgunakan oleh para oknum tidak bertanggungjawab.
Salah satu dugaannya tentang motivasi perampokan tersebut ialah untuk menerornya.
“Saya tidak tahu siapa pelakunya, dan apa motifnya. Apakah dilakukan oleh seseorang yang memang menargetkan saya untuk meneror atau mengambil sesuatu yg memang sudah diincar. Saya tidak tahu dan saya tidak mau menuduh siapapun,” tulis Merry.
Ia mengaku tidak ingin menuduh siapa pun pelaku perampokan tersebut.
Merry Riana akan menyerahkan sepenuhnya kasus nahas yang menimpanya kepada pihak kepolisian.