Tak hanya reward, ia jugakerap memberikan sanksi atau punishment untuk sopirnya yang tak mau mendengarkan ajakannya menunaikan ibadah salat.
"Kalau enggak mau salat saya omelin (marahi, Red). Karena saya tidak mau mereka berbuat dosa," tuturnya.
Foto Haryanto,pengusaha PO Haryantosaat menyetir salah satu armada busnya, Selasa (30/3/2021).
Menurut pria religius ini, seorangsopir lebih mudah dalam melaksanakan ibadah salat karena bisa menjamaknya.
Karena itulah sebenarnya seorang sopir tak punya alasan untuk meninggalkan salat lima waktu karena masih bisa dikerjakan.
"Sopir itu termasuk musafir yang menempuh perjalanan jauh, jadi salatnya bisa dijamak. Salat penuhnya kalau di rumah," ungkapnya.
Haryanto menyebutkan, hartanya juga dipakai untuk perjuangannya menegakkan agama Islam.
Makanya, dia selalu menyediakan beras di kantornya untuk dibagikan kepada kaum duafa dan pegawainya yang rajin ibadah.
Tujuannya, kata dia, biar para pegawainya termotivasi untuk selalu beribadah salat lima waktu.
"Beras di kantor saya ini suka saya bagikan untuk kaum duafa dan pegawai yang rajin ibadahnya," ujar dia.
Baca Juga:Nathalie Holscher Mantap Jadi Mualaf, Keluarga Besar Desak Sule untuk Lakukan Hal Ini, ' Nanti Timbul Fitnah'