Penemuan CVR ini merupakan suatu kabar gembira bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Sebab, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono pernah mengungkapkan bahwa tanpa CVR, pihaknya tidakbisa mendapatkan data percakapan yang terjadi di kokpit antara pilot dan co-pilot.
Sehingga, keberadaan CVR ini sangat penting untuk tahu penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182.
Beruntung, saat ini CVR sudah ada di tangan KNKT.
Menurut penuturan ketua KNKT, melansir dari Kompas.com, CVR ditemukan menggunakan kapal penyedot lumpur saat melakukan pencarian.
“Kita menggunakan kapal penghisap lumpur, Kapal TSHD, area 90x90 meter.
Kapal TSHD ini ada penyedot lumpur seperti vacuum cleaner,” terang Soerjanto dalam jumpa pers di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (31/3/21).
Diketahui pesawat Sriwijaya SJ-182 ini mengangkut 62 penumpang.
Penumpang tersebut terdiri dari 6 kru aktir, 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
Dari 62 penumpang tersebut tidak ada satu pun penumpang yang ditemukan dalam keadaan utuh maupun bernyawa.