Sementara itu, fakta lain soal tak tertulisnya tanggal kematian Suzanna juga sempat diungkap oleh Clift Sangra.Melansir dari tayangan Rumpi No Secret edisi (19/9/2018), di atas makam berkeramik cokelat tersebut hanya menuliskan nama lengkap Suzana dan tanggal lahirnya saja.Sekilas makam Suzanna memang terbilang paling besar di antara makam yang lain.Hal ini dikarenakan Suzanna dimakamkan dalam satu liang lahat bersama sang putra, Ari Adrianus dan kakaknya Irene Beatrix Van Osch.Bersama Feni Rose, akhirnya Clift Sangra mengurai fakta soal kematian Suzanna yang masih menyisahkan teka-teki.Clift Sangra mengaku saat itu, Suzanna telah memberikannya beberapa wasiat jika suatu saat nanti ia tiada.Salah satunya Suzanna meminta agar ketika ia meninggal dunia, pemakamannya harus berlangsung secara tertutup.Selain itu rupanya ada satu wasiat lagi yang akhirnya menjadi jawaban atas teka-teki makam Suzanna tanpa adanya tanggal kematiannya.
Siapa sangka, dua tahun sebelum Suzanna meninggal dunia, sang artis telah meminta dibuatkan makam oleh sang suami.Bahkan artis bernama lengkap Suzzanna Martha Frederika van Osch ini menuliskan sendiri rancangan makam untuknya nanti.
Di sebuah kertas HVS, Suzanna menggambarkan bagaimana tempat peristirahatannya yang terakhir."Dua tahun sebelum Suzanna meninggal, itu makam sudah dibangun.Permintaan Suzanna dua tahun sebelum meninggal, "Minta tolong bikinin kuburan buat saya seperti ini," ungkap Clift di depan Feni Rose."Dia minta kertas HVS, dia gambar, 'saya mau di atasnya ada keramik warna coklelat, di bawahnya batu-batu kali, tulisannya seperti ini," tambahnya.Saat itu Clift Sangra lantas melaksanakan seperti yang diinginkan sang istri.Meski saat itu Suzanna masih hidup.Hingga akhirnya dua tahun setelah itu, sang legendaris mengembuskan nafas terakhirnya.Rupanya saat Suzanna dimakamkan, sang tukang grafir keramik tak menemukan sumber listrik untuk mengukir tanggal meninggalnya sang artis.
"Dulu itu (keramik kuburan) sudah digrafir, kan belum meninggal, jadi (tanggal kematian) dikosongin aja dulu.Pada saat itu kita enggak terpikir, ya udah nanti kalau udah meninggal baru ditulis," cerita Clift.
"Saat Suzana meninggal, Clift memanggil tukang grafir untuk menuliskan tanggal kematian Suzana.Begitu meninggal, saya panggil tukang grafirnya,'Pak tolong ditulis tanggalnya 15 Oktober meninggal'.'(Tukang grafirnya bulan) Pak, enggak ada listrik di kuburan, grafirnya gimana? Enggak bisa pak, saya butuh listrik'."Rupanya lantaran itulah hingga saat ini tanggal kematian Suzanna tidak pernah terukir di batu nisannya.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle dengan judul MERINDING Suzanna Minta Benda Kecil Ini Masuk ke Peti Mati, Clift Sangra: Saya Taruh di Tangan Bunda