Setibanya di Puskesmas, dokter menyatakan bahwa Rosy telah meninggal dunia.
Tim dokter dokter kemudian memastikan bahwa Rosy telah meninggal karena gagal jantung.
Polisi Binika segera menuju ke Puskesmas setelah menerima informasi tersebut.
Pihaknya kemudian membawa tubuh Rosy ke kamar mayat rumah sakit untuk dilakukan otopsi.
Polisi mengatakan, jenazah Rosy akan diserahkan ke keluarga setelah otopsi selesai dilakukan.
Kabar kepergian Rosy dengan cepat menyebar dan menjadi pemberitaan hangat wilayah tersebut.
Diceritakan oleh warga desa, Rosy memang belakangan ini tampak sangat stress.
Hal itu dikarenakan, sang ayah meninggal beberapa bulan sebelum pesta perniakahan Rosy dilangsungkan.
"Dia terus menangis saat dibawa ke rumah suaminya,”
“Kami tahu bahwa dia sangat stres karena dia kehilangan ayahnya beberapa bulan lalu," kata Ramesh Sahu, warga desa setempat.
Ia pun turut berduka cita atas kepergian Rosy.