"Sedang berada di kapal batu bara, punya Pak Oentoro PT. Arpeni. Coba lihat kapalnya itu, 220 meter," kata Hotman.
Dengan suara gemetar dan tertiup angin laut yang kencang, Hotman menyebut bahwa dirinya semakin tak berarti.
Pun berlian yang menempel di tangannya kini tak berarti saat ia melihat kekayaan Pak Oentoro.
"Aduh, semakin tidak berarti diriku. Berlianku pun semakin tidak berarti kalau melihat harta kekayaan yang sebanyak ini," katanya lagi sembari menunjukkan berlian di tangannya.
Tak hanya itu, Hotman pun bertanya kepada Pak Oentoro tentang jumlah kapalnya.
"Pak Oentoro, ada berapa kapalmu yang seperti ini?" tanyanya.
"Yang seperti ini, 3," jawab Pak Oentoro.
Hotman yang begitu takjub langsung menyebut pewaris harta Pak Oentoro, Bu Nia.
"Ada seperti ini 3? Sudah siap-siap terima warisan, Bu Nia. Enak banget ya tinggal terima warisan. 3 kapal jadi 4 kapal? Coba lihat panjangnya itu," lanjutnya lagi.