a. Batuk
b. Sakit tenggorokan
c. Kelelahan nyeri otot
Sejumlah ahli menyebut, pergeseran gejala, kemungkinan didorong oleh sifat varian yang lebih menular dan menyebar lebih cepat di tubuh.
6.Terancam Tak Bisa DihalauVaksin
Dilansir wawancara terbaru kompas TV dengan Prof Zubairi Djoerban pada 4 Maret 2021, saat ditanya efektivitas vaksin terhadap coronaB.1.1.7, Prof Zubairi mengungkap. "Istilahnya varian ini bisa escape (lolos). Artinya, antibodi yang dibentuk usai pemberian vaksin, tidak cukup efektif mengeliminasi atau menghambat si virus tadi," ungkapnya.
Meski begitu, masyarakat jangan khawatir, karena lewat pengujian langsung di laboratorium, ungkap Prof Zubairi, vaksin ini masih bisa melindungi varian corona B117.
"Saat antibodi itu dichallenge (diadukan) dengan virus baru, ternyata hasilnya masih cukup efektif," sambungnya. "Sampai saat ini, belum ada arahan tentang vaksin saat ini yang sedang dikembangkan harus disesuaikan dengan virus baru ini, sampai saat ini belum ada arahan itu. Vaksin saat ini masih bisa dipakai," ucapnya.
Selain itu, menurut sebagian sumber, varian corona B117 ini tingkat virologinya cukup tinggi sehingga bisa meningkatkan risiko kematian.
Bahkan, angkanya risiko kematian akibat virus ini meningkat hingga 30 persen.
7. Penularan B.1.1.7