"Ya, dulu mah pak waktu awal-awal pernikahan (kepikiran selingkuh) mah ya wajar aja pak, namanya juga dulu belum terlalu matang," tutur Raffi.
"Anak saya umur 6 tahun, saya ngelihat anak saya sudah besar sepertinya saya sebagai bapak harus mencontohkan yang baik untuk anak saya," lanjutnya.
Melihat Nagita yang sering menangis saat dirinya jarang pulang ke rumah membuat Raffi juga ingin lebih mensyukuri dengan apa yang ia miliki sekarang.
"Melihat istri saya juga pak, dulu kalau saya jarang pulang-pulang, saya pulang jam dua pagi, tiba-tiba saya buka kamar dia (Nagita) lagi menangis," tutur Raffi menceritakan.
"Jadinya kan saya yang tadinya memang 'ah ya sudahlah, mungkin saya dipertemukan oleh Allah sama Nagita dan anak Rafathar, itu adalah untuk kebaikan saya gitu'," lanjutnya lagi.
Raffi mengaku miliki banyak kesalahan di masa lalu.
Namun ia tak menyesali hal tersebut, karena menganggapnya sebagai pembelajaran untuk menjadi lebih baik lagi.
"Saya memang orangnya itu suka tantangan, kadang kalau saya ada kesalahan saya tidak menyesal dengan kesalahan," tutur Raffi.
"Justru kesalahan itu saya jadikan 'oh berarti memang, saya berterima kasih pada masalah-masalah saya yang membuat saya jadi lebih dewasa'," lanjutnya.
Raffi pun menegaskan jika ia terbuka dengan istrinya dan menyebut Nagita adalah yang terbaik.