Makan 3 kali sehari plus dapat jajan. Apa yang kurang, Mbak?,” beber Ashanty.
Selain karena dituding macam-macam, Ashanty mengaku sakit hati ketika melihat Putra mendadak ingin berhenti bersekolah.
Apalagi, kini ia dituduh telah menjadikan anak angkatnya hanya sebagai konten.
“Baru 7 bulan, kan kita kalau masuk tuh bayar uang pangkal. Uang pangkal kan enggak murah. Terus tiba-tiba dia minta keluar, hati siapa yang enggak sedih?
Hati siapa yang enggak sakit? Apalagi dibilang cuma dijadiin konten,” ucap Ashanty.
Terkait Putra yang ingin berhenti sekolah, Ashanty pun mengaku ikhlas.
Ibu empat anak ini juga tidak ingin memaksakan apabila anak angkatnya itu memang tidak nyaman.
“Tapi, kalau saya paksain terus dia di situ hanya gara-gara saya udah bayar, saya juga takut anak ini ke depannya malah... ya kayak gini terjadi kan. Malah akan membuat hal-hal yang lebih menyakitkan. Akhirnya saya ikhlaskan,” ungkap Ashanty.
Untungnya, saat Putra ingin berhenti sekolah, pihak pesantren bersedia membantu Ashanty.
Ya, Ashanty menuturkan, pihak pesantren mengizinkan biaya awal sekolah dialokasikan untuk anak yang lain.