Follow Us

Cek Sekarang Juga Apakah Si Kecil Kena Anemia? Ingat 1 dari 3 Anak Indonesia Kena Gangguan yang Bisa Menurunkan Kecerdasan, Kenali Gejalanya

Saeful Imam - Rabu, 03 Februari 2021 | 14:28
Waspada! Anak Mudah Kena Anemia Kalau Kekurangan Zat Besi, Ini 6 Faktor Penyebabnya
freepik.com

Waspada! Anak Mudah Kena Anemia Kalau Kekurangan Zat Besi, Ini 6 Faktor Penyebabnya

GridHITS.id - Anemia termasuk gangguan gizi mikro yang membahayakan dan sering dialami anak.

Data Riset Kesehatan Dasar 2018 (Riskesdas) menunjukkan 1 dari 3 balita Indonesia mengalami anemia.

Data lain menunjukkan, lebih dari 40 persen anak balita di negara berkembang menderita anemia dan. 50-60% kasus anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi.

Baca Juga: Semakin Jarang Dinyanyikan Para Bocah Kecil, Berikut Lirik dan Chord Lagu Aku Anak Sehat Ciptaan AT Mahmud

Kekurangan zat besi adalah kondisi ketika kadar ketersediaan zat besi dalam tubuh lebih sedikit dari kebutuhan harian.

Kekurangan zat besi khususnya pada anak memiliki dampak jangka pendek maupun jangka panjang, misalnya gangguan pada perkembangan kognitif, motorik, sensorik serta perilaku dan emosi.

Terlebih saat anak memasuki usia sekolah, kekurangan zat besi akan berdampak pada kurangnya konsentrasi saat belajar, ketidakmampuan belajar, hingga perkembangan yang tertunda.

Dijelaskan Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, ahli Gizi Ibu dan Anak, bahwa zat besi adalah salah satu mikronutrien atau sering juga dikenal sebagai vitamin dan mineral yang sangat penting untuk mendukung kemampuan belajar anak.

“Jutaan anak mengalami pertumbuhan terhambat, keterlambatan kognitif, kekebalan yang lemah dan penyakit akibat defisiensi zat besi. Padahal, anak usia prasekolah membutuhkan dukungan lingkungan yang baik, terutama dukungan gizi seimbang, sehingga orang tua harus mengetahui kebutuhan gizi, cara pemenuhannya, serta upaya perbaikan gizinya. Jika orang tua tidak waspada, dampaknya akan diketahui saat sudah terlambat. Meskipun seorang anak mungkin terlihat kenyang, bisa jadi tubuhnya tengah kelaparan akibat kekurangan zat gizi mikro.” jelas Prof. Fikawati.

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ini Beda Anak Kurus Sehat dan Kurang Gizi Serta Penyebab Anak Bertubuh Kurus

Dokumen WHO menyatakan, ada bukti kuat melalui penelitian bahwa kekurangan zat besi terlihat secara meyakinkan menunda perkembangan psikomotor dan mengganggu kinerja kognitif anak prasekolah dan anak usia sekolah di Mesir, India, Indonesia, Thailand, dan Amerika Serikat.

Diperkirakan 30-80% anak di negara berkembang, mengalami kekurangan zat besi pada usia 1 tahun.

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular