Al Hasan beralasan jika ilmu yang sudah diwariskan oleh mendiang ayahnya tersebut jauh lebih berharga, karena ilmu dapat dibawa hingga hari akhir nanti.
Sedangkan harta benda dan uang pada akhirnya hanya berlaku di dunia saja.
"Ilmu itu untuk dunia dan akhirat, kalau sekedar uang, harta segala macem kan untuk di dunia saja kita nggak bawa ke akhirat jadi Alhamdulillah," jelasnya.
Selanjutnya, putra sulung mendiang Syekh Ali Jaber tersebut berencana akan menuju beberapa panti asuhan di Lombok untuk berbagi makanan.
Selain itu, Al Hasan mengatakan jika keluarganya berencana juga untuk melakukan sedekah subuh.
"Insya Allah, kita nanti di Lombok akan pergi ke panti asuhan untuk berbagi makanan," tutur Al Hasan.
"Insya Allah, kita juga akan rutin melakukan sedekah subuh. Karena kan waktu subuh banyak yang bersih-bersih jalan, jadi kita kasih makanan," tambahnya.
Meninggalnya Syekh Ali Jaber, kesedihan sekaligus meninggalkan kenangan yang indah bagi yang mengenalnya.
Kebaikan mendiang pada semua orang yang membutuhkan seakan menjadi warisan tersendiri bagi orang-orang yang menerimanya.