Follow Us

Usai Diberitakan Senang Mengurung Diri Setelah Terjerat Kasus Kopi Sianida 5 Tahun Lalu, Jessica Wongso Kini Ungkap Kisah Menyayat Hati di Penjara : Saya Diperlakukan Seperti Sampah, Dicemooh Sebagai Pembunuh Berdarah Dingin

Saeful Imam - Kamis, 28 Januari 2021 | 08:07
4 Tahun Berlalu Kasus Pembunuhan Berencana yang Renggut Nyawa Sahabatnya Sendiri dengan Kopi Sianida, Jessica Wongso Dikabarkan Berubah Drastis dan Lakukan Kebiasaan Ini hingga Bikin Pengacaranya Elus Dada
TRIBUNNEWS/HERUDIN

4 Tahun Berlalu Kasus Pembunuhan Berencana yang Renggut Nyawa Sahabatnya Sendiri dengan Kopi Sianida, Jessica Wongso Dikabarkan Berubah Drastis dan Lakukan Kebiasaan Ini hingga Bikin Pengacaranya Elus Dada

Satu satunya benda yang ada di sana adalah sepotong pakaian kotor di lantai. Sewaktu saya berbaring di sana, saya menangis dan bertanya apakah yang sudah saya lakukan sehingga saya diperlakukan seperti ini.

Saya mencoba mencari orang lain karena saya sangat takut berada di sana. Saya tidak berani membayangkan bagaimana perasaan orang tua saya. Lalu saya coba mengintip dari satu-satunya celah untuk berkomunikasi, yaitu lubang kecil di pintu besi, tapi tidak ada seorang pun di sana.

Pada malam berikutnya direktur pimpinan umum yang menjabat saat itu datang ke sel saya dan mengajak ke satu ruangan.

Dengan disaksikan penjaga dari luar ruangan dia mulai berbicara dengan bahasa Inggris bahwa dia merendahkan harga dirinya untuk datang ke tahanan.

Lalu dia meminta saya mengakui tuduhan yang diberikan kepada saya dengan dalih kalau sudah memeriksa rekaman CCTV.

Pada intinya dia mau mengatakan kalau saya mau mengakui maka saya akan divonis tujuh tahun bukan hukuman mati atau seumur hidup.

Lalu saya kembali ke sel. Di sana saya berharap untuk bangun dari mimpi buruk ini dan berpikir kenapa mereka sangat yakin kalau saya menaruh racun di kopi tersebut. Saya benar-benar tidak mengerti apa maksud semua ini.

Yang mulia, salah satu pengalaman yang terberat adalah waktu rekonstruksi di Grand Indonesia. Setibanya di sana, saya melihat banyak sekali polisi baik di luar ataupun di dalam gedung.

Baca Juga: Bak Air Susu Dibalas Air Tuba! Sudah Berkali-kali Dibantu dan Ditolong, Pria Asal Sukoharjo ini Malah Bantai Penolong dan Istri serta Dua Anaknya yang Masih Kecil

Apapun tujuan mereka itu sudah berhasil mengintimidasi. Dengan memakai baju tahanan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan, saya mendapatkan tatapan sinis dari semua orang, terutama pegawai kafe Olivier.

Tapi yang membuat saya hancur adalah pada saat melihat Arif dan Hanny dan keluarga mereka. Di balik ekspresi saya yang tenang saya hanya ingin berteriak kepada mereka kalau saya tidak membunuh Mirna.

Mohon tolong saya, saya sangat menderita. Namun pada saat itu saya hanya bisa menerima perlakuan dan perasaan mereka dan berdoa semoga Tuhan memberikan jalan keluar.

Source : kompas, tribunnews, Grid.ID

Editor : Hits

Baca Lainnya



>

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular