Hal yang perlu dikhawatirkan adalah ketika anak kurus karena kekurangan gizi atau malnutrisi.
Malnutrisi adalah kondisi dimana tubuh anak kekurangan zat vitamin dan mineral.
Vitamin dan mineral begitu penting untuk menjaga imun tubuh, oleh karena itu jika anak kurus karena malnutrisi, anak akan lebih cenderung mudah sakit.
Jika dibiarkan terus menerus, hal tersebut dapat berpengaruh pada tumbuh dan kembang anak.
Cara terbaik untuk mengetahui beda anak kurus dan kurang gizi adalah dengan cara berkonsultasi ke dokter spesialis gizi anak.
Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan komposisi tubuh anak yang meliputi berat badan, lingkat lengan atas, tinggi badan, dan sebagainya.
Namun jika dilihat secara kasat mata, anak yang kurus karena kurang gizi biasanya terjadi penurunan berat badan yang cukup drastis dan terus menerus.
Lalu, anak kurus yang kekurangan gizi juga menunjukkan tanda-tanda nafsu makan berkurang, nampak lelah, mudah sakit, dan jika mengalami luka, butuh waktu lama untuk sembuh.
Selain itu anak kurus yang kurang gizi biasanya menunjukkan gejala fisik seperti pucat, kuku kekuningan dan mudah patah, serta rambut dan kulitnya terlihat kusam.
Jika anak kurus yang sehat biasanya akan cenderung akan lebih berenergi saat beraktivitas dan tidak ada masalah dalam perkembangan perilaku dan intelektual, serta tidak memiliki masalah kesulitan belajar.
Untuk mengatasi anak yang kurang gizi tersebut, orang tua bisa meningkatkan asupan kalori makanan yang mengandung lemak sehat.