"Tentu saja hal ini tidak lazim, karena dalam 21 hari saja sudah terjadi aktivitas gempa dirasakan sebanyak dari 54 kali," papar Daryono.
Pasalnya, 21 hari pada Januari 2021, angkanya sudah mencapai 54 selama 21 hari di bulan Januari.
"Adanya fenomena peningkatan aktivitas gempa ini belum dapat diketahui sebabnya," terang Daryono.
Daryono mengingatkan, gempa bumi adalah proses pelepasan energi yang terjadi tiba-tiba pada sumber gempa setelah mengalami akumulasi medan tegangan yang berlangsung sejak lama.
Dengan situasi seperti ini, penting untuk mengenali dan membedakan berbagai ragam kejadian bencana gempa untuk melakukan kajian bahaya dan risiko gempa untuk tujuan mitigasi.
"Agar dapat memperkecil dampak kerusakan fisik pada bangunan dan infrastruktur serta menghindari jatuhnya korban baik manusia yang tak perlu terjadi," kata Daryono.
Sementara itu, pada Kamis malam, gempa kembali terjadi, yang mengguncang Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Gempa di Talaud berkekuatan magnitudo 7,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,94 LU dan 127,44 BT.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: BMKG: 1-21 Januari, Hampir Setiap Hari Terjadi Gempa di Indonesia