Follow Us

Raffi Ahmad Ketahuan Nongkrong Tanpa Masker Usai Divaksin, Pakar Ahli Beri Peringatan: Itu Berbahaya Sekali!

Safira Dita - Jumat, 15 Januari 2021 | 09:02
Raffi Ahmad Ketahuan Nongkrong Tanpa Masker Usai Divaksin, Pakar Ahli Beri Peringatan: Itu Berbahaya Sekali!
dok. tangkap layar youtube Sekretariat Presiden

Raffi Ahmad Ketahuan Nongkrong Tanpa Masker Usai Divaksin, Pakar Ahli Beri Peringatan: Itu Berbahaya Sekali!

"Prinsipnya, jika virus berpindah dari satu orang ke orang lain, maka virus akan menysuaikan diri dengan kondisi yang baru, karena kekebalan setiap orangf kan berbeda-beda," ucap Bimo Ario Tejo yang dikutip GridHITS dari KompasTV.

"Karena virus akan bermutasi dan mencari cara agar dia lebih mudah menular. Jadi ketika virus meloncat dari satu ke orang lain, maka kemungkinan akan bermutasi," lanjutnya.

Karena hal tersebut, Bimo Ario Tejo juga turut mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan meski sudah divaksin.

"Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk membantu, artinya setelah vaksinasi kita harus menghentikan penularan virus, sehingga virus tidak bermutasi lebih jauh," ucap Bimo.

"Artinya 3 M harus tetap dijalankan, masker, mencuci tangan, menjaga jarak," lanjutnya.

Bimo juga kembali memberikan peringatan kepada masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin untuk tetap menjalankan 3M.

"Bukan setelah vaksinasi dimulai kemudian masyarakat oh tidak perlu menjalankan 3M, itu bahaya," ucap Bimo.

Baca Juga: Gelisah Menunggu Raffi Ahmad Disuntik Vaksin, Nagita Slavina Bangunkan Rafatar yang Tengah Tertidur Pulas

Baca Juga: Resmi Terima Vaksin di Istana Kepresidenan RI, Raffi Ahmad Ungkap Hal Tak Teduga Ini

Di akhir, Bimo juga memberikan penjelasan terkait bahayanya tidak menjalankan protokol kesehatan setelah divaksin seperti Raffi Ahmad ketahuan nongkrong tanpa masker usai divaksin.

"Bahaya sekali. Sangat berbahaya," ucapnya memberi peringatan.

"Karena ketika masyarakat mulai abai terhadap 3M, maka ada kemungkinan mutasi tidak terkontrol dan ada kemungkinan menyebabkan vaksin menjadi tidak efektif," tutup Bimo.

Source : YouTube

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular