Follow Us

Tambah Deretan Bencana Selain Covid-19 dan Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air di Awal Tahun 2021, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 600 Meter

Safira Dita - Minggu, 10 Januari 2021 | 11:00
Tambah Deretan Bencana Selain Covid-19 dan Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air di Awal Tahun 2021, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 600 Meter
Kompas.com

Tambah Deretan Bencana Selain Covid-19 dan Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air di Awal Tahun 2021, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 600 Meter

Baca Juga: Makin Ketat Demi Cegah Covid-19, Calon Penumpang Pesawat Wajib Tes Swab dan Bukan Lagi Rapid Test

Hal tersebut diketahui setelah sebelumnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182 dilaporkan kehilangan kontak.

Pesawat yang mengangkut 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 6 kru penerbangan itu dikabarkan hilang kontak di atas Kepulauan Seribu.

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 dikabarkan jatuh pada ketinggian empat menit pasca-lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sabtu (9/1/2021) pukul 14.30 WIB.

Sebelumnya, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (9/1/2021) sekitar 08.45 WIB kemarin.

Dirangkum GridHITS dari Kompas.com, BPPTKG menyebut awan panas itu meluncur sejauh 600 meter ke arah hulu Kali Krasak.

"Teramati kolom erupsi setinggi 200 meter," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida yang dilansir GridHITS dari Kompas.com.

Disebutkan jika saat guguran awan panas terjadi, tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 45 milimeter dan berdurasi 120 detik.

Dalam periode pengamatan hari ini mulai 06.00 WIB hingga 12.00 WIB, ada tujuh kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum guguran itu sejauh 500 meter.

Terjadi pula 53 kali gempa guguran, tujuh kali gempa embusan, 54 gempa fase banyak, dan 18 kali gempa vulkanik dangkal.

Hingga kini BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III) dengan radius bahaya berada 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Oleh karenanya, penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III diminta untuk dihentikan.

Source : Kompas.com, GridHits.ID

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular