
Vaksin Covid-19 Harus Ditunda hingga Tahun Depan Karena Terhalang Izin
Sebelumnya, Luhut menambahkan, saat ini pemerintah tengah melakukan uji klinis fase ketiga terhadap vaksin yang dikembangkan Sinovac dan Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.
“Saya rasa (vaksinasi akan dilakukan pada) sekitar 9 juta orang di wilayah spesifik yang kami percaya berkontribusi besar pada tingginya kasus Covid-19. Di Jakarta, misalnya,” kata Luhut.
“Ada sejumlah area yang kami percaya berkontribusi besar pada kasus Covid-19 dan berikan mereka suntikan,” imbuhnya.
"Saya kira mungkin akan mulai terkendali. Kita sudah ketemu bentuknya (formula penanganan) dan sudah mulai kerjakan. Dalam satu minggu atau 10 hari ke depan akan kelihatan hasilnya," ujarnya dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (23/9/2020).
Melansir dari GridHealth.id, kelanjutan vaksin Covid-19 di Indonesia tampaknya kembali terhalang izin dai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Hal ini lantaran adanya kendala terkait kelengkapan data, meliputi seluruh pelaporan uji klinik vaksin Covid-19 fase 1 dan 2 Sinovac, analisis interim, serta data keamanan vaksin Covid-19 50 persen.
Kendati demikian, Kepala BPOM Penny K Lukito menyatakan bahwa pemberian vaksin Covid-19 atau vaksinasi kembali ditunda hingga tahun 2021.
Penny menegaskan emergency use of authorization (EUA) tak mungkin diberikan akhir tahun ini.
"Namun kami juga sudah menyampaikan pada Bapak Presiden dalam hal ini bahwa data tidak bisa didapatkan minggu ketiga Desember 2020.