"Iya ini bukan pertama kali sih, tapi buat saya udah marah banget karena udah ada kalimat bunuh, jadi itu suatu bentuk ancaman," kata Ruben Onsu.
Bukan tanpa alasan Ruben Onsu enggan memaafkan.
Pasalnya, menurut Ruben, ancaman pembunuhan telah termasuk tindakan kejahatan, yang mana pasti ada pemicunya.
"Jika dia anggap itu sebuah iseng, itu sudah tak bisa diampuni lagi, karena itu udah masuk ke tindak kejahatan. Karena ini pasti ada pemicunya," sambungnya.
Ruben mengatakan banyak orang yang menyarankannya untuk tidak menanggapi ancaman tersebut.
"Ya, banyak orang yang bilang enggak usah ditanggapi, nanti makin ini. Tapi justru itu memberi mereka ruang. Semakin tidak diberi tindakan, mereka semakin berlebihan," jelas Ruben.
"Tindakannya kan bukan ke kantor polisi, tapi gimana kita menjumpai dan memberi efek jera ke orang itu tanpa menyakiti fisik ya," tambahnya.
Suami Sarwendah ini pun mengaku belum memutuskan untuk mengambil langkah hukum sebagai penyelesaian.
"Belum dulu (langkah hukum), karena saya masih melakukan beberapa cara arahan dari yang lain untuk hal ini bisa terungkap. Jadi dampaknya cukup besar, makanya udah, gue udah cukup diem," katanya.
"Jadi jangan pernah bilang entar kalau udah ketangkep bilangnya fans sejati, kalau udah ini bilangnya fans. Jadi berat," lanjutnya.