"Patut digarisbawahi, setelah kita mengetahui anak ini di mana. Anak ini dipaksa tanpa izin oleh pemilik pondok pesantren, pindah ke pondok pesantren lain," "Setelah itu pun komunikasinya terputus," tegasnya.
Menurut Rhaditya, sebenarnya Halilintar Anofial Asmid selama ini selalu berniat baik, hanya saja Happy seperti memiliki sebuah strategi."Cuma klien kami kaget ya, kok ada laporan. Mungkin ada niatan atau strategi lain nggak tau, tapi setiap orang punya hak melakukan pelaporan apabila merasa dirugikan," ujar Rhaditya Putra Perdana. Seperti diberitakan sebelumnya, Halilintar Anofial Asmid (52) dilaporkan ke pihak kepolisian dengan dugaan kasus penelantaran anak.
Baca Juga: Belum Juga Sah Jadi Mantu Anang Hermansyah, Atta Halilintar Sudah Berani Lakukan Hal Ini di Ranjang Istana Cinere, Aurel Hermansyah Langsung Ambil Tindakan Keras: Pulang Aja Sana!
Laporan itu dibuat oleh mantan istrinya sendiri Happy Hariadi.
Anofila sempat merasa kaget atas pelaporan tersebut, pasalnya semua dugaan itu tidak benar adanya.
Pihak ayah Atta juga pernah mengupayakan mediasi untuk meluruskan masalah yang terjadi namun hasilnya nihil.
"Kalau mediasi sudah kami lakukan ya. Saya panggil kuasa hukum lawan klien saya ke rumah saya. Kita mediasi sambil ngopi," kata Rhaditya Putra Perdana.
Meski demikian, jalan kelar dari permasalahan itu tak kunjung muncul lantaran ada beberapa hal yang tidak selaras. Ia hanya mengungkapkan jika inti mediasi itu hanyalah soal materi."Enggak ada niat menuduh pelapor secara dzolim untuk naik-naikin (nama). Mungkin ada niatan atau strategi lain nggak tau," pungkasnya.