Follow Us

Banyak Dikonsumsi di Filipina hingga Minyak Kelapa Diklaim Ilmuwan Dapat Hancurkan Covid-19, Ahli Dermatologi Beri Peringatan Akan Bahayanya

Safira Dita - Kamis, 22 Oktober 2020 | 09:17
Minyak Kelapa Diklaim Ilmuwan Dapat Hancurkan Covid-19, Ahli Dermatologis Beri Peringatana
Pixabay

Minyak Kelapa Diklaim Ilmuwan Dapat Hancurkan Covid-19, Ahli Dermatologis Beri Peringatana

Dalam studi tersebut, para ilmuwan juga menemukan minyak kelapa murni untuk meningkatkan kelangsungan hidup sel.

Selain itu, minyak kelapa dapat menambah manfaat perawatan kulit yang sebelumnya hanya untuk membantu mengurangi kekeringan.

Banyak Dikonsumsi di Filipina hingga Minyak Kelapa Diklaim Ilmuwan Dapat Hancurkan Covid-19
Freepik

Banyak Dikonsumsi di Filipina hingga Minyak Kelapa Diklaim Ilmuwan Dapat Hancurkan Covid-19

Baca Juga: Dr Tirta Ungkap Penyebab Orang Gila dan Gelandangan Bisa Kebal Covid-19: Kenapa Saya Nggak Kena? Karena Pernah Hidup Keras

Baca Juga: Demo Penolakan UU Cipta Kerja Berujung Ricuh, Ahli Epidemiologi Prediksi Kasus Covid-19 Bisa Capai 10.000 Per Hari: Akan Terlihat Dampaknya

Namun, ahli dermatologi memperingatkan bahwa karena minyak kelapa murni adalah pelembab oklusif, yang berarti minyak ini memerangkap kelembapan di bawah kulit.

Sehingga berisiko menyebabkan berjerawat atau memperburuk jerawat yang ada sehingga tidak menyarankan penggunaan pada wajah.

Hasil uji klinis minyak kelapa murni akan menentukan apakah dapat digunakan sebagai terapi tambahan untuk pasien Covid-19.

Dela Pena mengatakan analisis minyak sebagai agen antivirus potensial mungkin keluar pada minggu kedua November 2020.

Menurunkan berat badan Kandungan kalori dalam minyak kelapa yang lebih rendah dibanding jenis minyak lainnya, diyakini baik dikonsumsi pengidap obesitas.

Kandungan lemak dalam minyak kelapa yang dikenal sebagai medium chain triglycerides (MCTs) dipercaya dapat meningkatkan pembakaran lemak dan menurunkan berat badan.

Meski demikian, kita harus membatasi jumlah asupan minyak kelapa agar tidak kelebihan kalori dan malah menyebabkan berat badan naik.

Source : Kompas.com, Gridhealth

Editor : Safira Dita

Baca Lainnya

Latest