"Gue memilih percaya apa yang ditulis di firman daripada apa yang orang omongin, jadi gue memutuskan tidak mendengarkan ocehan orang," ungkap Franky.
"Gue percaya apa yang terjadi pada kita bukan hukuman, tapi ada sebab akibat. Hukum tabur tuai, itu konsekuensi yang harus aku terima," jelasnya.
Franky sendiri membantah bahwa penyakit yang dialami sang istri adalah karma akibat perbuatan di masa lalu.
"Gue berbuat kesalahan, oke. Tetapi mengenai penyakit, gue enggak lihat korelasinya. Ini bisa jadi cuma masalah keteledoran," ujar Franky Sihombing.
"Misalnya, gue mulai merasa sakit, tapi enggak periksa ke dokter,” jelasnya.
Sampai hari ini, Feby masih harus menjalani banyak tahapan kemoterapi.
Hal itu dilakukan supaya penyebaran kanker tidak semakin meluas ke seluruh tubuh.
Artikel ini telah ditulis di GridFame.id dengan judul : Penyakit Feby Febiola Dianggap Karma Buruk Gegara jadi Pelakor, Franky Sihombing: 'Bukan Hukuman, Ini Tabur-Tuai'