Satu pasien mengalami cedera kaki dan pergelangan kaki saat kejadian pada pukul 02.00, sementara pasien lainnya dalam kondisi kritis namun stabil dengan beberapa cedera.D
Dalam cuplikan sebuah pemberitaan, terlihat sekelompok remaja putri menangis setelah melihat kejadian tragis itu.
Rekan siswa kemudian mengeluh bahwa penghalang keamanan di atap tidak memadai, sementara tetangga mengatakan mereka berharap insiden itu adalah peringatan, lapor6ABC.
Arnav Johri mengatakan kepada outlet berita: "Tidak ada cukup ruang yang menghalangi Anda untuk jatuh.
Jadi jika Anda minum dan Anda langsung menabraknya, sangat mudah untuk langsung terpeleset karena (penghalang) hanya akan terasa seperti setengah jalan di antara lutut Anda dan pinggul."
Sedangkan seorang tetangga menyayangkan adanya pesta yang diadakan di tengah pandemi seperti saat ini.
"Hanya berharap seseorang belajar dari teladan mereka untuk tidak berada di atap. Itu terjadi sepanjang waktu," kata Ada Banks kepada WPVI.
Ia menambahkan, para siswa itu "masih anak-anak, dan mereka tidak takut".
Perusahaan pengelola gedung tersebut mengatakan kepada 6ABC bahwa atapnya adalah dek dengan tembok pembatas dan pagar.