Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sering Dikaitkan Kejadian Supranatural, Ternyata Ini Fakta Dibalik Fenomena Ketindihan Saat Tidur Menurut Penjelasan Ilmiah

Safira Dita - Rabu, 09 September 2020 | 09:30
Sering Dikaitkan Kejadian Supranatural, Ternyata Ini Fakta Dibalik Fenomena Ketindihan Saat Tidur Menurut Penjelasan Ilmiah
pixabay

Sering Dikaitkan Kejadian Supranatural, Ternyata Ini Fakta Dibalik Fenomena Ketindihan Saat Tidur Menurut Penjelasan Ilmiah

Sering Dikaitkan Kejadian Supranatural, Ternyata Ini Fakta Dibalik Fenomena Ketindihan Saat Tidur Menurut Penjelasan Ilmiah

GridHITS.id -Ternyata ini fakta dibalik fenomenaketindihan saat tidur menurutpenjelasan ilmiah.

Pernahkan kalian merasakanmimpi buruk semacam nyata lalu tiba-tiba tubuh tak bisa bergerak atau bahkan tak bisa bernafas?

Jika pernah, berarti kalian mengalami ketindihan yang sering dikaitkan dengan kejadian supranatural di Tanah Air.

Ketindihan adalah fenomena dimana seseorang terbangun saat tidur dalam keadaan tidak bisa bergerak, berbicara atau bahkan bernafas.

Dalam banyak budaya, termasuk Indonesia, ketindihan ini sering dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat supranatural alias mistis dan berkaitan dengan makhluk tak kasat mata dan supranatural.

Sering Dikaitkan Kejadian Supranatural, Ternyata Ini Fakta Dibalik Fenomena Ketindihan Saat Tidur Menurut Penjelasan Ilmiah
iStockphoto

Sering Dikaitkan Kejadian Supranatural, Ternyata Ini Fakta Dibalik Fenomena Ketindihan Saat Tidur Menurut Penjelasan Ilmiah

Dilansir dariLive Science,beberapa waktu lampau, hampir 40 persen orang di dunia pernah mengalami ketindihan yangdikenal di dunia medis sebagai kelumpuhan tidur atau sleep paralysis.

Baca Juga:Horor! Wanita yang Sering Begadang dan Tak Pernah Sarapan serta Kurang Minum Air Putih Mengeluh Sakit, Dokter Syok Temukan Ribuan Batu Empedu di Tubuhnya

Baca Juga:Nekat Begadang Sambil Main Ponsel, Wanita Ini Ditemukan Tewas dengan Kondisi Ponsel Masih Melekat di Tangannya

Para ahli telah lama mengetahui bahwa ketindihan terjadi ketika seseorang terbangun pada tahan tidur yang disebut rapid eye movement (REM).

Pada tahap ini, seseorang biasanya sedang bermimpi, sementara ototnya nyaris mengalami kelumpuhan agar dia tidak bergerak-gerak secara ekstrem.

Source : GridHits.ID

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x