Rumah sakit mengaku salah
RSUD Mardi Waluyo telah menginvestigasi kasus tersebut. Secara terus terang, pihak rumah sakit mengakui kesalahannya.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Mardi Waluyo dr Herya Putra mengatakan, evaluasi dan pembinaan internal telah dilakukan agar kejadian serupa tak terulang. "Kepada keluarga kita sudah sampaikan permohonan maaf," ujar Herya. Herya menceritakan kronologi peristiwa itu.
Awalnya, Harnanik (H) bersama dua pasien lainnya dirawat di ruang isolasi.
Di ruangan itu, pasien H dan pasien S sama-sama berstatus suspek Covid-19 dengan kondisi kesehatan menurun.
"Swab tanggal 17 (Agustus), hasilnya belum kami terima," kata Herya.
Pada Minggu (23/8/2020), kondisi kesehatan pasien S menurun drastis.
Perawat yang bertugas menukar posisi ranjang pasien S dengan ranjang pasien H yang mempunyai sudut pandang kamera pengawas yang lebih bagus.
Penggunaan kamera pengawas dilakukan untuk membantu pemantauan perkembangan pasien.
Ini karena kondisi dan keterbatasan akses pada ruang isolasi.