"Kalau ada sesak napas katanya (rumah sakit) mengarah ke Covid-19," kata Nanung saat dihubungi, Selasa (25/8/2020).
Keluarga pun tak memiliki akses membesuk dan menjaga Harnanik yang dirawat di ruang isolasi.
Kebutuhan harian seperti pakaian Harnanik, hanya bisa dititipkan di pos jaga keamanan rumah sakit.
Pada Senin (24/8/2020) pagi, keluarga mendapat kabar kondisi kesehatan Harnanik menurun drastis.
Rumah sakit lalu mengabarkan Harnanik meninggal akibat serangan jantung. "Senin sekitar jam 10 pagi," kata Nanung.
Mendapatkan kabar itu, keluarga menyiapkan keperluan pengurusan jenazah.
Lazimnya kehidupan di desa, para kerabat dan tetangga berbagi tugas. Beberapa warga mengumumkan kematian Harnanik di mushala.
Warga lain menggali liang lahad untuk peristirahatan terakhir jenazah.
"Di rumah semua sudah siap-siap," ujarnya.